Kehidupan setelah menikah tidak seindah yang dibayangkan, apalagi untuk Anda yang sudah terbiasa hidup sendiri kemudian harus tinggal bersama pasangan dan berbagi semua hal berdua. Umumnya masalah utama yang kerab kali dialami oleh pasangan yang baru menikah adalah berhubungan dengan finansial. Apalagi ketika kondisi keuangan berdua juga belum begitu mapan, maka berbagai macam masalah keuangan akan mudah dialami. Dalam hal ini Anda harus tahu cara mengatur keuangan rumah tangga bagi para pasangan baru.
Jangan sampai karena salah di dalam mengelola uang nantinya akan menyebabkan krisis finansial, bahkan mungkin saja permasalahan di bidang finansial ini memicu hubungan rumah tangga Anda dengan pasangan menjadi kurang baik hingga berujung pada perpisahan. Anda bisa mengikuti beberapa langkah ini untuk mengelola keuangan rumah tangga, yaitu:
- Jangan langsung menghabiskan uang tamu undangan, setelah menikah pastinya pasangan akan menerima amplop dari tamu yang datang. Jumlahnya pasti tidak sedikit, apalagi jika seandainya jumlah tamu yang diundang banyak karena Anda mengadakan pesta pernikahan yang besar. Namun jangan langsung menghabiskan semua uang tersebut, simpan untuk kebutuhan masa depan atau sebaiknya diinvestasikan agar menghasilkan pemasukan lain bagi keluarga.
- Saling jujur masalah keuangan dengan pasangan, artinya jangan sampai ada dusta diantara suami dan istri, jika ingin membeli sesuatu yang harganya mahal sebaiknya bicara dulu dengan pasangan, jangan langsung belanja begitu saja karena bisa jadi menyebabkan masalah di kemudian hari. Begitu juga jika punya hutang sebaiknya terbuka atau jujur dengan pasangan Anda.
- Membuka rekening bersama, dalam cara mengatur keuangan rumah tangga pastinya Anda dan juga pasangan memiliki tujuan jangka panjang bukan. Entah itu ingin membeli kendaraan ataupun juga membeli properti. Jika seandainya keduanya sama-sama bekerja paling aman memang dengan membuka rekening bersama. Sehingga Anda berdua bisa sama-sama berkontribusi untuk menabung. Namun juga harus pertimbangan secara matang agar tidak menyebabkan kekacauan dalam rumah tangga.
- Memilih siapa bendahara keluarga, ingat bahwa tidak harus istri yang berperan sebagai bendahara keluarga, karena suami juga dapat memegang peranan tersebut. apalagi jika keduanya sama-sama menghasilkan uang. Namun pastikan memang bendahara keluarga disini adalah orang yang benar-benar pintar di dalam mengelola keuangan dan benar-benar mau membuat pembukuan atau catatan pengeluaran dan pemasukan.
- Menentukan berapa besaran uang pengeluaran bulanan, hal ini juga tidak kalah penting karena memang agar kedua belah pihak tahu kemampuan keuangan dan juga jumlah pengeluarannya. Sehingga kondisi keuangan di dalam rumah tangga tetap sehat. Harus dihitung juga berapa besar pendapatan serta berapa yang harus dikeluarkan.
- Mengalokasikan gaji masing-masing untuk setiap kebutuhan, jika sama-sama bekerja sebenarnya masalah keuangan tak harus selalu sepenuhnya diserahkan kepada suami, melainkan masing-masing diantaranya dapat mengalokasikan gaji untuk setiap kebutuhan. Contohnya saja jika uang belanja suami yang mengeluarkan maka tagihan listrik PDAM dan sejenisnya bisa dibayarkan oleh istri.
- Menyisihkan uang untuk ditabung dan investasi masa depan, jangan langsung menghabiskan atau menghambur-hamburkan uang yang Anda miliki begitu saja, setidaknya sisihkan sebagian diantaranya untuk ditabung dan juga investasi guna mencapai kemandirian finansial.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang dapat diterapkan bagi pasangan yang baru saja menikah. Keduanya harus menyamakan kebiasaan dalam pengeluaran agar tidak terjadi masalah kedepannya.